3. JARAK ANTARA BUMI DAN BINTANG BINTANG ATAU PLANET PLANET
Bumi kita ini terletak dalam jarak yg tertentu dari matahari, jarak tertentu dari bulan, bintang dan planet planet, yaitu sekitar 93,000,500 mil.
Sudah dapat dibuktikan secara ilmu pengetahuan, bahwa bila jarak itu berobah sedikit saja, maka akan terjadilah kerusakan hebat di permukaan bumi ini.
Bila bumi ini mendekat sedikit saja ke matahari melebih atau kusang dari jarak yg ada sekarang ini, akan terjadilah badai topan, gempa bumi dan bencana alam lainnya yg tak terkirakan hebatnya. Begitu juga bila bulan dan planet lainya mendekati atau menjauh dari bumi ini melebihi atau kurang dari jarak tertentu sekarang ini, akan timbullah bermacam penyakit dipermukaan bumi ini.
Dari jarak tertentu yg ditetapkan oleh Allah, bagi bumi ditengah tengah alam planet dan bintang bintang.
"Mengapa perlindungan Allah yg sangat besar faedahnya dan manfaatnya terhadap semua kehidupan di permukaan bumi ini? Lebih lebih bagi kehidupan dan kebahagiaan hidup kita manusia. Semua ini harus kita renungkan. Kita ingat ingat dan kenang kenangkan. Jangan sekali kali kita manusia yg mempunyai akal dan fikiran, akal dan fikiran ini hanya kita pergunakan untuk memikirkan perkara2 kecil setiap hari. Soal makanan dan minuman, soal pakaian dan perhiasan, soal harta benda dan pangkat pangkat, adalah masalah masalah kecil bila dibandingkan dengan masalah perputaran bumi dan planet planet. Janganlah soal soal kecil ini melupakan kita kepada masalah yg lebih besar, yaitu masalah Allah Yang Maha Besar.
Allah s.w.t. Berfirman
"Kamu ditipu oleh penghidupan dunia yg rendah, maka sekarang (di akhirat) mereka tidak dikeluarkan darinya (Neraka)." (al-Jatsiyah : 35)
Kalo kita renungkan sedalam dalamnya, bahwa setiap bintan dan planet itu bebas dan lepas diangkasa, semua bergerak dan berputar, dari abad ke abad, masing2nya tetap pada jarak tertentu, maka mengertilah kita bagaimana hebatnya kekuasaan Allah yg mengaturnya, sehingga masing2nya tidak saling bertabrakan.
Allah s.w.t. Berfirman
"Matahari itu berjalan ditempat yg ditetapkan baginya. Demikian penetapan Tuhan Yang Maha Gagah dan Maha Mengetahui. Sedang bulan itu Kami tentukan baginya letak letak tertentu (tiap hari berubah satu derajat) sehingga dia kembali berbentuk seperti pelepah kurma yang kering (seperti sabit). Tiadalah akan terjadi matahari akan mendekati bulan, dan tidak pula malam akan mendahului siang, sedangkan semuanya (bintang bintang dan planet planet itu) berjalan terapung di angkasa. (Yasin : 38-40)"
HAWA DAN UDARA
12