<"Berkata Iblis : Sesungguhnya Engkau ya Tuhanku, sudah sesatkan aku, maka aku pasti akan halang halangi mereka (manusia) dari jalan lurus-Mu (Agama-Mu) itu. Aku akan goda mereka dari segala jurusan, dari muka, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka, sehingga kebanyakan manusia itu nanti tidak akan pandai bersyukur kepada Engkau." (al-A'raf : 16 - 17)
Setelah mendengar sikap tegas dari Iblis yg tak dapat ditawar tawar lagi terhadap kita manusia, Allah lalu memperingatkan kita manusia untuk bersiap terus menerus menhadapi setan dan Iblis itu, dan harus pula bersikap tegas, yaitu memperlakukan setan atau iblis itu sebagai musuh yg nyata, yg tak boleh dibawa kompromi.
"Hai bani Adam (manusia), janganlah kamu sampai dapat diperdayakan oleh setan setan, sebagaimana telah terjadi atas dua orang ibu bapakmu (Adam dan Hawa) sampai keduanya keluar dari Syurga, ia buka kan pakaian keduanya sehingga tampak kemaluan keduanya. Sesungguhnya ia (setan) dan golongannya dapat melihat kamu, sedang kalian tidak dapat melihat mereka. Kami (Allah) menjadikan setan setan itu menjadi pemimpin (ikutan) bagi orang orang yang tidak beriman." (al-A'raf : 27)
Dari keterangan ayat ayat tersebut diatas, ternyata bahwa permusuhan atau perlawanan antara kita manusia dengan setan atau iblis itu adalah yg sebenarnya satu peraturan yg tak seimbang. Kita manusia tidak dapat melihat setan, sedangkan setan dapat melihat kita. Tak obahnya dua petinju yg sedang berlaga, seorang dgn mata tertutup, sedangkan yg seorang lg dengan mata terbuka. Dapatlah dipastikan yg mata tertutup akan dapat dikalahkan dgn Knock Out oleh yg matanya terbuka dgn gampang sekali.
Kedua kekuatan atau senjata itu ialah AKAL dan HIDAYAT ALLAH, yg didalam ayat ayat al-Qur'an tersebut dinamakan JALAN LURUS, yaitu petunjuk petunjuk dari Allah yg disampaikan oleh Nabi Nabi dan Rasul Rasul, atau lebih tegas ialah AGAMA ISLAM.
Proses Ke
A K A L
SALAM :
(
1)
1242